Komponen kompresor

Komponen Kompresor Jenis Screw dan Kegunaannya

Komponen kompresor

Komponen Kompresor Jenis Screw dan Kegunaannya

Hingga 30% pekerjaan industri tidak dapat diselesaikan tanpa adanya udara berkualitas tinggi yang dihasilkan oleh sebuah kompresor screw. Secara harfiah tanpa adanya kompresor maka akan dapat menimbulkan masalah yang serius pada beberapa jalur produksi industri dan jenis layanan yang disediakan

Ketika berbicara tentang mesin kelas industri modern hanya sedikit produk yang lebih penting atau memiliki kinerja serbaguna seperti kompresor screw. Kompresor satu ini memiliki bagian mekanik lengkap untuk berbagai tugas industri yang menuntut, tanpa adanya kompresor screw sejumlah industri akan menghadapi tantangan operasional.

Kompresor screw memiliki sejara yang membedakan dari jenis kompresor lain. Daftar suku cadang, aplikasi, proses, dan penggunaan teknisnya kadang membuat teknisi yang paham tentang industri tersebut berhenti untuk mempertimbangkan cara terbaik untuk memperbaiki, menyesuaikan atau mempertahankan fungsi alat tersebut.

Cara Kerja Kompresor Screw

Seperti yang sudah diketahui bahwa kompresor jenis screwmengandalkan Gerakan dua rotor atau rol spiral yang berpasangan untuk menciptakan aliran udara yang efisien. Setiap rotor memiliki desain spiral dan bertanggung jawab untuk mengambil udara dan cairan, dan untuk memindahkan dan memberikan tekanan pada elemen-elemen ini langsung dari saluran intake. Screw berputar bersama untuk memampatkan udara, menjebak dan menahan di dalam pivot melengkung sehingga dapat mencegah pelepasannya.

Rotor yang saling mengunci inilah yang menciptakan udara bertekanan tinggi. Ketika sebuah rotor berputar, mereka akan memindahkan udara atau gas yang lebih jauh di sepanjang ruangan. Sebagian besar ruang rotary screw menjadi lebih kecil di dekat sisi pelepasannya, menekan dan mengkonsolidasikan udara yang terperangkap ke dalam keadaan akhir bertekanan tinggi. Kompresor kemudian membuka ke ruang pelepasan, di mana udara akan di simpan dalam tangka penahan tekanan atau segara dilepaskan dalam bentuk baru yang terkonsentrasi.

Pada desain keseluruhan yang berjalan parallel dengan apa yang ditemukan di sebagian besar mesin perpindahan positif (positive displacement) desain ini mengandalkan cara kerja menangkap dan mengubah gas atau cairan pada sisi asupan yang lebih besar sambil melepaskannya dari rongga keluar yang lebih kecil dan lebih padat.

Read More : Apakah Harga Kompresor Menjamin Kualitas?

Apa sajakah Komponen Utama dari Kompresor?

Nah berikut adalah beberapa komponen utama dari kompresor, untuk lebih memahami dasar-dasar kompresi diperlukan pemahamam berbagai komponen utama dan cara kerjanya.

  1. Rotor

    Rotor merupakan jantung dari sebuah kompresor tipe screw. Bagian ini berpasangan jenisnya ada yang male dan female dan berada dalam silinder kompresor. Rotor berputar dengan kecepatan yang tinggi dan menciptakan saluran pipa untuk jalur udara bergerak, mengompres, dan keluar dari sebuah sistem.

  2. Silinder Kompresi

    Kompresor screw memiliki silinder kompresi utama yang menampung rol. Saat udara terkumpul udara akan mengalir melalui ruang silinder dan masukke rotor yang saling mengunci dan berputar.

  3. Filter Udara

    Filter Udara adalah salah satu dari banyak lapisan filter di dalam kompresor. Filter berada di dalam katup pembuka kompresor tempat ia menangkap debu, partikel, serta kelembapan. Dengan adanya filter akan mencegah bagian dalam mesin rusak.

  4. Filter Oli 

    Pada kompresor udara berpelumas oli, filter oli ditempatkan dalam doinding ruang dan di dekat katup pelepasan. Filter ini bertujuan untuk menyaring oli dari udara terkompresi. Pelumasan oli diperlukan karena menawarkan pendinginan yang dibutuhkan untuk mesin kompresi yang cenderung menghasilkan panas yang tinggi.

  5. Bearings (Bantalan)

    Bearing ada di kedua ujung rotor untuk membantu rotor tetap berada di tempatnya. Hal ini disebabkan pengoperasian ujung rotor berputar terus menerus.

  6. Katup Suction

    Komponen ini berada di atas unit kompresi dan bertanggung jawab untuk pengambilan gas awal. Selama kontrol tahap unit, katup suction terbuka untuk memungkinkan udara bergerak ke dalam.

  7. Katup Pembuangan 

    Katup pelepasan berada di ujung arah yang berlawanan dari katup hisap dan memulai akhir siklus kompresi. Udara bertekanan sekarang diberikan di katup pelepasan dan dilepaskan ke dalam tangka penampungan, penyimpanan, atau pembuangan untuk aplikasi langsung.

  8. Motor 

    Motor akan menggerakkan rotasi rotor secara otomatis, membantu menggerakkan seluruh kemampuan kompresi alat berat.

  9. Sistem Kontrol

    Komponen ini diperlukan ketika operator membaca dan mengukur kesehatan dan output unit secara keseluruhan. Kontrol sistem menampilkan dan memonitor berbagai komponen kompresor – parameter operasi, idling, dan penghentian.

  10. Tangki Receiver 

    Tangki penyimpanan menerima udara yang sekarang terkondensasi dari katup pelepasan di mana ia berada dan mempertahankan tekanan sampai perlu digunakan.

  11. Separator 

    Pada kompresor tipe oli injeksi, tangki pemisah digunakan sebagai taktik pertahanan lain terhadap campuran minyak dan gas. Hal ini karena dapat merusak kemurnian aliran gas yang terkompresi.

  12. Gasket & Seal

    Gasket dan Seal akan memastikan interior dan eksterior kompresor sekrup putar terkunci, tersegel, dan bebas bocor. Motor menggerakkan rotasi rotor secara otomatis, membantu menggerakkan seluruh kemampuan kompresi alat berat.

    Nah, di atas adalah penjelasan dari komponen utama pada kompresor dengan jenis screw. Jika masih ada informasi yang dibutuhkan atau masih bingung dalam memilih sebuah kompresor bisa langsung hubungi Tim Reftech di kontak yang sudah disediakan. Atau untuk mudahnya langsung klik tombol yang ada di bawah.