Pengecekan Kompresor Udara : Tipe Kontaminan Kompresor Udara
Apa tipe dan jenis kontaminan yang membuat kompresor anda rusak?
Pengecekan kompresor udara dapat memberi tahu anda dengan tepat apa kontaminan yang sekarang ada pada kompresor dan berapa banyak jumlahnya, termasuk partikel kering, oli yang terbawa, kelembapan, dan partikel-partikel kecil lainnya. Memahami kualitas kompresor udara dapat membantu anda untuk menghindari masalah-masalah yang lebih besar ke depannya saat ada maintenance, pengecekan kualitas produk, dan audit.
Mengapa harus melakukan pengecekan terhadap kompresor?
Pengecekan pada kompresor direkomendasikan untuk seluruh aplikasi yang membutuhkan udara untuk mencapai standar tertentu yang menjadi syarat pada beberapa industri. Hal tersebut bisa digunakan untuk mendeteksi kotoran yang mungkin nantinya akan menyebabkan masalah pada peralatan.
Apa saja cara pengecekan kompresor?
- Pastikan setiap kompresor mematuhi persyaratan atau peraturan spesifikasi untuk kualitas udara terkompresi.
- Memberikan indikator masalah-masalah potensial dalam sistem udara terkompresi yang bisa ditangani seperti sisa oli yang berlebihan atau pertumbuhan bakteri.
Udara yang digunakan untuk pemrosesan makanan, aplikasi medis, farmasi, produksi berbasis kimia, dan aplikasi-aplikasi sensitive lain yang membutuhkan standar kemurnian khusus. Hal tersebut juga diperlukan untuk memastikan kualitas dan keamanan produk. Untuk kasus ini pengecekan udara dijadikan sebagai sebuah aturan untuk memastikan keamanan dan kepatuhan terhadap aturan.
Tapi, bagaimana dengan pengaplikasian untuk industri yang “kurang bersih” seperti pada industri otomotif, metalworking, manufacturing, dan packaging? Sementara untuk industri-industri tersebut tidak membutuhkan regulasi untuk udara yang lebih bersih, pengecekan masih tetap harus dibutuhkan dan dijalankan untuk mendapatkan insight yang bagus mengenai kesehatan sistem udara terkompresi dan mencegah masalah timbul di kemudian hari. Contohnya kelembapan yang terlalu banyak akan menyebabkan korosi pada mesin pneumatik serta dalam sistem distribusi udara. Oli yang terbawa mungkin akan mengindikasikan masalah yang ada pada pompa oli atau inline filtration. Mengerti dan memahami tentang kualitas udara akan membantu dalam mendiagnosa dan memutuskan masalah apa sebelum hal tersebut membuat masalah pada sistem udara, peralatan, dan hasil produk.
Memahami Kualitas Udara Terkompresi
Kualitas udara terkompresi diukur dari level kontaminannya. Di bawah ISO 8573, udara diklasifikasikan menjadi tiga, partikel kering, kelembapan, cairan air, dan konsentrasi oli. Udara yang bersih memiliki sedikit kontaminan. Untuk beberapa aplikasi mungkin membutuhkan sedikit test untuk kontaminasi microbial dan kontaminasi gas.
Tipe-tipe kontaminan pada kompresor
Ada empat tipe kontaminan yang harus diperhatikan pada sebuah sistem udara terkompresi.Partikel kering termasuk bahan partikulat/particulate matter (PM) seperti serbuk sari, debu, produk sampingan pembakaran (jelaga), asap, dan karat.
-
EPA mengklasifikasikan partikel berdasarkan ukurannya. PM10 termasuk partikel berukuran 10 mikron atau lebih kecil dan dianggap dapat terhirup. PM 2.5 termasuk partikulat 2.5 mikron dan lebih kecil lagi.
Partikulat kering dalam pasokan udara terkompresi dapat mencemari produk-produk akhir (misalnya makanan, obat, cat dan pelapis) atau peralatan dan peralatan pneumatic yang kotor.
- Kelembapan mencakup tetesan cairan aerosol air dan uap air. Kelembapan dalam udara yang terkompresi bisa menyebabkan korosi pada sistem distribusi atau alat-alat pneumatic. Kelembapan yang berlebih juga akan menyebabkan masalah kualitas produk di berbagai aplikasi (inilah kenapa kelembapan di sistem udara terkompresi adalah sesuatu yang buruk).
- Sisa oli atau oli yang terbawa memiliki aerosol atau uap dan pelumas. Hal ini bergantung pada asalnya termasuk oli mineral dan oli motor yang berbasis minyak baik yang food grade atau pelumas sintetik. Minyak, terutama minyak yang berbahan dasar petroleum merupakan zat yang tidak diinginkan dalam pengaplikasian untuk makanan, farmasi, atau medical. Oli juga dapat bercampur dengan partikulat kering untuk membentuk lumpur yang nantinya akan menumpuk di sistem udara terkompresi ata alat pneumatic yang bisa menimbulkan masalah.
- Kontaminasi mikro yang mengandung bakteri, virus, dan jamur. Jika jamur dan bakteri berkembang di dalam sistem udara terkompresi maka akan menimbulkan masalah kesehatan dan keamanan baik untuk pekerja dan konsumen, apalagi di industri yang berhubungan dengan makanan dan farmasi. Virus biasanya kurang menjadi masalah dalam sistem udara terkompresi karena mereka tidak dapat berkembang biak tanpa inang.
Sumber Kontaminasi Udara Terkompresi
Kontaminan pada sistem udara terkompresi biasanya datang dari internal atau eksternal.
- Udara yang masuk bisa saja mengandung beberapa jenis kontaminan termasuk debu, serbuk sari dari luar ruangan, partikel atau uap kimia yang terjadi akibat proses produksi, pembakaran, dan bahan-bahan lain.
- Hampir semua kadar kelembapan yang ada pada sistem kompresor datang dari udara yang masuk. Jumlah kelembapan tegantung pada level kelembapan/dew point pada udara yang masuk. Pada keadaan hangat atau cuaca yang basa maka udara akan mengandung lebih banyak uap dibandingkan pada cuaca yang lebih dingin dan kering. Saat udara terkompresi maka uap air juga terkompresi yang menyebabkan udara tersaturasi. Karena udara yang dingin tidak bisa mengikat kelembapan sama seperti pada udara yang hangat, kelempaban yang berlebih akan jatuh dari udara sebagai kondensat saat udara mendingin di dalam sistem distribusi.
- Oil yang terbawa mungkin bisa berasal dari sumber internal atau eksternal. Pada sebuah kompresor sekrup yang berbasis oli, baling-baling putar atau kompresor udara piston, pelumas digunakan untuk mengurangi gesekan antara bagian yang bergerak dan membuat sebuah seal atau segel di ujung udara. Beberapa minyak bisa tercampur pada pasokan udara terkompresi. Oli juga dapat masuk ke sistem melalui udara yang masuk terutama saat udara yang masuk berada di dekat proses industri yang mengasilkan oli dan pelumas aerosol (cairan metalworking).
- Kontaminasi mikroba datang dari sistem melalui udara yang masuk, tetapi jamur dan beberapa jenis bakteri dapat tumbuh di dalam kompresor jika keadaannya mendukung. Kelembapan pada udara atau pengumpulan cairan dalam sistem distribusi dapat menciptakan tempat berkembang biak bagi jenis bakteri dan jamur tertentu.