Kompresor Udara Overheating Pt.2
Kompresor Overheating – Setelah mengetahui akibat dari overheating sekarang saatnya mengetahui apa saja penyebab dari kompresor udara yang overheating. Ada beberapa penyebab kompresor overheating dan cara untuk mencegah overheating pada kompresor adalah dengan mencegah hal-hal di bawah ini terjadi.
Nah, setelah mengetahui akibat dari overheating sekarang cara mencegahnya adalah dengan mencegah hal-hal di bawah ini terjadi. Dan mengusahakan untuk memaksimalkan kinerja kompresor.
Apa saja penyebab terjadinya overheating?
- Sirkulasi udara dalam ruang kompresor tidak baik.
Karena sirkulasi tidak terdistribusi dengan baik suhu dalam ruang bisa dipastikan akan menjadi tinggi. Ruang kompresor harus didesain sedemikian rupa sehingga udara panas yang berasal dari fan cooler memiliki jalur khusus untuk keluar (ducting) dan udara luar bisa leluasa untuk masuk.
Jika pendingin ruang kompresor memiliki ac akan lebih baik lagi. Hal ini juga memiliki keuntungan karena pendinginan ruang berlangsung dalam ruang tertutup akan meminimalkan debu atau kotoran yang berasa dari luar. Jika banyak partikel yang terhisap oleh cooler fan dan menyumbat sirip-sirip akan menyebabkan pendinginan oli kurang optimal.
Baca juga : Kompresor Udara Overheating
- Oli sudah melewati lifetime
Kondisi ini terjadi ketika oli yang seharusnya sudah diganti tapi tidak segera diganti. Oli yang melebihi lifetime akan menyebabkan penurunan kualitas oli yang akan diikuti oleh penurunan fungsi oli sendiri sebagai pendingin dan pelumas.
Ada 2 jenis oli yang ada di pasaran:
– Jenis syntethic : harga relatif lebih mahal, lifetimenya berkisar antara 5000-6000 jam. Tahan bekerja dalam suhu yang ekstrem dengan volume yang lebih rendah disbanding oli mineral
– Jenis mineral : harga lebih murah. Lifetimenya berkisar pada 2000 jam. Tidak diperuntukan bekerja pada suhu ekstrem >100°C secara terus menerus karena akan menyebabkan kerusakan pada komponen kompresor. Dalam pemakaian jangka panjang biaya pemakaian oli ini akan jauh lebih tinggi dibanding pemakaian oli synthetic.
3. Separator oli tersumbat .
Separator yang tersumbat akan menyebabkan terhambatnya aliran udara yang akan keluar sehingga tekanan dan temperature dalam separator tank naik. Biasanya penggantian umum dilakukan antara 4000-6000 jam.
4. Pembuangan panas cooler unit terhambat.
Ada 2 jenis cooler yang biasanya dipakai, yaitu cooler fan (air cooler) dan pendingin air (water cooler). Untuk air cooler hambatan transfer panas ini biasanya disebabkan oleh kotoran debu yang melekat pada sirip radiator. Untuk itu disarankan untuk melakukan cleaning rutin pada 10.000-15.000 jam. Pada water/liquid cooler hambatan biasanya disebabkan oleh keberadaan lapisan kerak. Sistem water liquid ini biasanya digunakan pada genset tapi tetap disarankan untuk melakukan cleaning setiap 10.000 jam.
5. Filter oli tersumbat kotoran.
Umumnya pada setiap penggantian oli diikuti juga oleh penggantian filter. Untuk filter harus diganti karena namanya saja consumable parts jika tidak akan terjadi hal-hal yang membuat produksi terhambat.
6. Mekanisme distribusi dalam oil filter housing unit tidak berfungsi.
Jika dibongkar, blok ini terdiri dari beberapa katup yang gerakannya mengaplikasikan mekanisme pegas. Jika mekanisme ini tidak berfungsi, distribusi oli menuju radiator akan terhambat. Efek yang akan terjadi adalah oli tidak akan melewati proses pendinginan dan langsung masuk ke ruang screw.
Cara mengetahui masalah overheat
Untuk mengetahui masalah ini sebenarnya cukup mudah. Caranya saat mesin kondisi off buka selang flexible in dan out radiator, jika ada oli yang keluar dari radiator sangat sedikit dapat dipastikan mekanismenya bermasalah. Atau, saat mesin dalam kondisi running gunakan thermo couple. Bandingkan temperature di body luar ruang screw, pipa antara separator tank dan filter oli dan pipa oli masuk ke radiator. Jika pipa masuk radiator temperaturnya jauh lebih rendah, berarti distribusi oli menuju radiator terhambat. Bisa dipastikan housing filter bermasalah.
Nah, jika masalah dari overheating sudah diketahui segera lakukanlah perbaikan. Problem ini biasanya menyebabkan efek domino terhadap komponen yang lain. Misalnya, pada bearing screw, terdapat dua penggantian pada komponen screw penggantian minor seperti ganti oli, separator foam, ganti filter oli dan cleaning cooler unit. Lalu, ada penggantian major yaitu pengecekan di ruang screw unit (air end).
Di atas adalah kiat-kiat dalam mengatasi masalah overheating pada kompresor udara. Pastikan segera atasi masalah overheating karena jika tidak akan terjadi kerusakan yang lebih parah pada kompresor.