Tipe-tipe Bearing
Apa saja tipe-tipe bearing? Peralatan-peralatan industri dibuat sampai part-part kecil. Art-part ini dijadikan satu untuk jadi alat yang bisa digunakan. Nah, bearing adalah salah satu elemen yang penting namun sangat kecil. Ada berbagai tipe bearing yang digunakan tergantung dari jenis mesin. Mari kita bahas berbagai tipe-tipe dari bearing ini.
Tipe-tipe Bearing
-
Ball Bearing
Ball bearing adalah jenis yang sangat umum dijumpai. Bearing ini terdiri dari beberapa metal ball kecil yang berada di antara ring metal yang dikenal sebagai Races. Bola-bola ini dikelilingi metal agar tetap di posisi, dan yang mengelilinga dinamakan Cage. Karena gesekan geser sangat tinggi dibanding dengan gesekan yang berbentuk bola maka energi yang hilang di ball bearing lebih sedikit. Race yang berada di dalam dan bola-bola metal bebas berotasi dan race yang berada di luar sifatnya tetap. Poros dipasang di dalam inner race sedangkan outer race dipasang pada motor. Setelah mengetahui definisi dan cara kerja ball bearing berikut adalah kelebihan dan kekurangan yang ada pada ball bearing:
- Kelebihan :
- 1). Part yang mudah diganti
- 2). Resistance yang lebih sedikit
- 3). Tidak terlalu mahal
- 4). Bisa menghandle beban kerja yang tinggi
- 5). Lifetime cukup lama
- Kekurangan :
- 1). Mudah pecah
- 2). Terlalu berisik
-
Roller bearing
cara kerja roller bearing hampir sama dengan bearing jenis ball tapi dari keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda.
- Kelebihan :
1). Gesekan lebih sedikit
2). Kapasitas beban kerja yang tinggi
3). Perawatan yang mudah
- Kekurangan:
1). Sangat berisik
2). Mahal
Read more : Kompresor Bebas Oli & Berpelumas Oli
-
Linear Bearing
Berbeda dengan bearing berbentuk bulat, bearing yang berbentuk linear adalah bearing yang memiliki komponen roller bearing dan ball bearing sekaligus. Tetapi hal ini dikarenakan agar linear bearing bergerak ke semua komponen. Contoh yang paling mudah untuk bearing linera adalah pintu geser, atau lemari.
-
Jewel Bearing
Bearing jenis ini menggunakan poros yang sangat kecil sama seperti di jam tangan. Meskipun sangat kecil bearing ini bekerja sangat baik dan berharga dibanding bearing yang lain hal ini karena bearing ini dibuat dari material tertentu.
-
Bearing polos
Bearing polos adalah jenis bearing yang paling simple dari jenis yang lain. Pada jenis ini, bearing terdiri dari permukan bantalan yang tidak mengandung elemen bergulir dan poros berputar di dalam lubang bantalan. Bearing polos memberikan gesekan yang lebih besar dari gesekan yang bergulir. Contohnya adalah Shaft berputar di dalam permukaan bearing.
-
Fluid Bearing
Bearing jenis ini adalah bearing jenis terbaru yang menggantikan metal bearing. Pada aslinya bearing ini dikenai dua elemen yang mengurangi gesekan. Dikarenakan tekanan fluida, kedua elemen ini selalu terpisah dan tidak bisa tercampur satu sama lainnya. Kelebihan jenis bearing ini adalah tidak bising dan sangat sedikit menimbulkan geteran daripada bearing jenis yang lain.
-
Magnetic bearing
Bearing jenis ini menggunakan konsep magnet untuk tetap bergerak di udara. Bearing ini termasuk jenis yang sangat popular tapi tidak terbatas pada kecepatan elemen yang berotasi. pada bearing ini terdapat 2 jenis bearing yang tersedia, yang satu adalah jenis aktif dan yang satu lagi jenisnya adalah passive. Pada tipe aktif, magnet elektrik menyala saat poros bergerak keluar dari posisi untuk kembali ke tengah. Sedangkan pada tipe pasif, digunakan magnet permain yang sulit untuk dirancang.
Nah, di atas adalah jenis-jenis bearing yang biasa ditemukan dalam mesin-mesin industri. Jika ada kebutuhan atau informasi lebih lanjut mengenai bearing bisa langsung hubungi Reftech. Selain itu Reftech juga menyediakan jasa overhaul bearing dan bearing. Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi nomor yang telah disediakan atau tombol di bawah.