Menentukan Ukuran Pipa Kompresor
Menentukan Ukuran Pipa Kompresor. Ada tiga cara untuk menentukan ukuran pipa yang tepat untuk udara terkompresi. Cara ini dilakukan agar sistem distribusi memadai karena jika tidak memadai maka akan menyebabkan kerendahan efektifitas kerja. Berikut adalah cara menentukan ukuran pipa kompresor udara:
Merancang jaringan perpipaan udara terkompresi
Titik awal saat merancang dan mengukur jaringan udara bertekanan adalah daftar peralatan yang merinci semua mesin produksi yang membutuhkan udara bertekanan dan diagram yang menunjukan lokasi masing-masing. Jaringan udara tekan yang lebih besar dapat dibagi menjadi empat bagian utama, yaitu:
- Anak tangga
- Pipa Distribusi
- Pipa servis
- Alat kelengkapan udara terkompresi
Pipa riser nantinya akan mengangkut udara terkompresi dari ruang kompresor ke area konsumsi. Sedangkan, distribusi akan membagi udara melintasi area distribusi. Lalu, Pipa servis menyalurkan udara dari pipa distribusi ke tempat produksi.
Baca Juga : Piping Kompresor Udara
Menentukan dimensi jaringan perpipaan udara terkompresi
Tekanan yang diperoleh segera setelah kompresor menghasilkan udara tekan pada dasarnya tidak pernah dapat dimanfaatkan sepenuhnya. Hal ini terjadi karena distribusi udara tekan akan menghasilkan penurunan tekanan, terutama sebagai kerugian gesekan dalam pipa dan karena bahan pipa itu sendiri.
Selain itu, efek pelambatan dan perubahan arah aliran terjadi pada katup dan belokan pipa. Sebagian dari udara ini juga menjadi panas sehingga menghasilkan penurunan tekanan.
Panjang pipa ekuivalen untuk semua bagian instalasi dihitung dengan menggunakan daftar fitting dan komponen popa. Hambatan aliran yang dinyatakan dalam panjang pipa ekuivalen juga dihitung. Panjang pipa ini ditambahkan ke panjang pipa lurus awal. Dimensi jaringan yang dipilih kemudian dihitung ulang untuk memastikan bahwa penurunan tekanan tidak terlalu menunjukkan angka yang signifikan. Bagian individu (pipa servis, pipa distribusi, dan riser) harus dihitung secara terpisah untuk instalasi besar
Kecepatan Udara
Ide yang paling diabaikan dalam tata letak dan desain perpipaan udara terkompresi adalah kecepatan udara. Kecepatan yang berlebihan dapat menjadi akar penyebab tekanan balik, sinyal kontrol yang tidak menentu, turbulensi, dan penurunan tekanan yang didorong oleh turbulensi.
Kecepatan lebih dari 9m/s sudah cukup untuk mengangkut air dan puing-puing aliran udara. Dengan demikian, kecepatan pipa desain yang direkomendasikan untuk pipa interkoneksi dan header utama adalah 6-7m/s atau kurang, dan tidak pernah melebihi 9m/s.
Baca Lebih Lanjut : Contact Us